16 Oktober 2025

Keamanan siber dalam keuangan digital di Indonesia

Seiring dengan percepatan transformasi digital di industri keuangan, keamanan siber menjadi fondasi penting untuk menjaga kepercayaan dan ketahanan sistem keuangan.

Menyadari hal tersebut, HSBC Indonesia berkomitmen untuk mendukung para pelaku bisnis dalam menavigasi keuangan digital secara aman melalui inovasi dan wawasan dari para ahli.

Tim Global Payments Solutions (GPS) HSBC Indonesia baru-baru ini mengadakan sesi Media Briefing untuk memaparkan hasil survei HSBC Redefining Treasury in Asia Pacific (Voices of Treasury 2025). Diskusi tersebut menyoroti bahwa keamanan siber menjadi perhatian utama bagi para manajer keuangan dan bendahara perusahaan di Indonesia dalam mengadopsi teknologi keuangan digital dan kecerdasan buatan (AI).

Acara ini menghadirkan Anne Suhandojo, Head of GPS HSBC Indonesia, serta Ray Suvrodeep, Head of Treasury Solutions Group, GPS, HSBC Singapore, yang bergabung secara virtual sebagai pembicara.

Hasil survei menunjukkan bahwa 48% bendahara di Indonesia melihat risiko keamanan sebagai hambatan utama dalam penerapan sistem real-time treasury. Meskipun saat ini hanya 8% yang menilai AI sangat bermanfaat, sebagian besar meyakini bahwa manfaatnya akan meningkat signifikan dalam tiga tahun ke depan. Survei ini juga menegaskan pentingnya digitalisasi sistem pembayaran untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan pengelolaan arus kas di tengah volatilitas ekonomi yang berlangsung.

Melalui inisiatif seperti ini, HSBC Indonesia terus memperkuat kolaborasinya dengan para nasabah korporasi, menghadirkan wawasan strategis dan solusi digital untuk meningkatkan ketahanan keuangan di dunia yang semakin terhubung.