Survei HSBC: Ketidakpastian tarif mereda, ASEAN jadi fokus pasar perusahaan Indonesia
HSBC Indonesia menegaskan perannya dalam menyediakan wawasan perdagangan internasional melalui media briefing pemaparan hasil survei HSBC Global Trade Pulse 2 pada 9 Desember 2025. Dalam sesi tersebut, Delia Melissa, Country Head Global Trade Solutions HSBC Indonesia, menyampaikan bahwa 69% perusahaan Indonesia menilai perang dagang justru berpotensi memberikan dampak positif dalam dua tahun ke depan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi pelaku usaha terhadap perubahan geopolitik dan tren perdagangan global.
ASEAN menjadi fokus utama ekspansi perusahaan Indonesia. Survei mencatat 92% perusahaan berencana memperluas operasi internasional, dengan 58% memprioritaskan pasar ASEAN untuk penguatan rantai pasok dan pertumbuhan penjualan. Optimisme ini didukung oleh keyakinan 67% perusahaan bahwa pendapatan mereka akan meningkat dalam dua tahun mendatang, meski tantangan likuiditas tetap menjadi perhatian, terutama terkait kebutuhan modal kerja.
HSBC Indonesia siap mendukung ambisi pertumbuhan ini melalui solusi trade finance yang kuat. Delia Melissa menegaskan bahwa perbankan internasional memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mengelola risiko dan merencanakan ekspansi lintas negara. Dengan pengalaman lebih dari 140 tahun, HSBC berkomitmen menyediakan analisis, layanan, dan pendampingan strategis untuk memperkuat posisi perusahaan Indonesia di pasar global.