Kolaborasi energi menuju Bali rendah emisi


Bali, yang dikenal sebagai pulau pariwisata dunia, tengah menghadapi tantangan serius akibat tingginya penggunaan energi berbahan fosil. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali tahun 2023 menunjukkan, emisi dari listrik berbasis fosil di Bali mencapai 4.492 Gg CO₂e atau 34% dari total emisi gas rumah kaca (GRK). Dampaknya kian terasa, yakni pola hujan yang tidak menentu, suhu yang semakin panas, serta risiko lingkungan lain yang mengancam keberlanjutan ekosistem dan sektor pariwisata.

Di kawasan Sanur, penggunaan energi listrik berbahan fosil juga cukup tinggi, dipicu oleh beragam aktivitas seperti pariwisata, perikanan, irigasi tradisional atau subak, pasar, hingga pengolahan sampah. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan semakin sulit bagi Bali untuk menjaga daya tarik wisata dan kualitas hidup masyarakatnya.

Menjawab tantangan tersebut, HSBC berkolaborasi dengan WRI Indonesia dan Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Intaran Bali meluncurkan program dua program pada 2024, yaitu Bali Clean Energy Village dan Bali Youth for Clean Energy. Kedua program yang difokuskan di Sanur ini bertujuan mewujudkan kawasan wisata rendah emisi dengan mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang dimiliki Bali.

Sanur yang memiliki rata-rata intensitas sinar matahari harian yang tinggi, menjadi lokasi ideal untuk pemanfaatan panel surya. WRI Indonesia bersama mitra lokal berpengalaman di bidang energi terbarukan, BTI Energy, melakukan kajian dan pemasangan teknologi di sejumlah titik intervensi. Solusi energi yang diterapkan pun beragam, mulai dari panel surya on-grid (terhubung dengan jaringan listrik PLN) dan off-grid (tidak terhubung jaringan listrik PLN), pompa air tenaga surya (solar water pump), hingga penerangan jalan berbasis tenaga surya.

Instalasi panel surya di pantai Sanur sebagai solusi energi ramah lingkungan

Melalui upaya ini, masyarakat dan wisatawan tidak hanya merasakan manfaat energi bersih, tetapi juga mendapatkan edukasi nyata tentang pentingnya transisi menuju energi terbarukan. Kontribusi HSBC di kawasan pesisir Sanur tidak hanya sebatas lingkungan, tetapi juga mendorong solusi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Sanur.

Meski begitu, transisi energi tidak cukup hanya dengan penerapan teknologi. Dibutuhkan sumber daya manusia yang siap menghadapi perkembangan pesat energi terbarukan. Di sinilah program Bali Youth for Clean Energy menjadi penting.

Program ini berangkat dari kesadaran bahwa transisi energi memerlukan keahlian khusus untuk menganalisis kondisi alam, memahami teknologi energi terbarukan, dan mengoperasikannya. Dengan teknologi yang terus berkembang, generasi muda Bali harus dibekali keterampilan terbaru agar tetap relevan dan berdaya saing.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti WRI Indonesia, Bio Solar Farms, Kalpataru Garden, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali, serta Dinas Tenaga Kerja, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, program ini menghadirkan pelatihan teknis yang menjangkau 747 siswa dari 8 sekolah di 5 kabupaten/kota di Bali.

Sekelompok pelajar mendapatkan pembekalan keterampilan iklim untuk mendukung upaya keberlanjutan di Bali

Siswa SMA dan SMK diajak untuk memahami praktik energi bersih secara langsung, sehingga kelak mereka siap menjadi tenaga ahli yang mendukung agenda Bali Net Zero 2045. Dengan memberikan pemahaman dan keterampilan teknologi energi bersih kepada siswa sekolah kejuruan, program ini berharap dapat menumbuhkan generasi baru yang peduli pada lingkungan, mendukung pencapaian target Net Zero Bali, serta penerapan kebijakan hijau.

Lebih dari sekadar destinasi pariwisata, Bali diharapkan dapat dikenal sebagai pusat inovasi energi terbarukan. Dengan penguatan infrastruktur energi bersih melalui Bali Clean Energy Village, serta pengembangan kualitas SDM melalui Bali Youth for Clean Energy, langkah Bali menuju masa depan rendah emisi kian nyata.

Simak video tentang program Bali Clean Energy Village dan Bali Youth for Clean Energy.

Anda meninggalkan laman web about.hsbc.co.id

Harap diketahui bahwa kebijakan situs eksternal, atau kebijakan dari situs web grup HSBC lainnya, mungkin akan berbeda dari syarat dan ketentuan serta kebijakan privasi di situs web ini. Situs web berikutnya akan dibuka di jendela atau tab browser baru.

Catatan: HSBC tidak bertanggung jawab atas semua isi yang ada di situs pihak ketiga, maupun atas tautan yang menganjurkan endorsement (pengesahan) situs-situs tersebut dan/atau kontennya.