Tonton episode ketiga Philantopedia podcast tentang dekarbonisasi industri


Episode podcast ini membahas banyak hal, mulai dari memahami apa yang dimaksud dengan dekarbonisasi industri, mengapa hal itu begitu menantang namun penting, siapa yang bertanggung jawab, apa yang bisa kita lakukan sebagai konsumen, dan akhirnya, mendapatkan kejelasan tentang peluang solusi energi bersih bagi industri.

Pelajari lebih lanjut tentang topik ini melalui artikel berikut.

Mendekatkan energi bersih bagi industri

Artikel ini menyoroti tentang Renewable Energy Certificate (REC) dan Green Energy as a Solution (GEaaS) sebagai solusi praktis kebutuhan energi bersih untuk sektor industri.

Pernahkah Anda berpikir untuk beralih dari kendaraan bensin ke kendaraan listrik tetapi terkendala harga unit yang relatif tinggi dan infrastruktur pendukung yang masih terbatas? Keengganan yang sama bisa jadi dirasakan para pelaku sektor industri yang ingin beralih ke energi bersih, tapi terkendala biaya, akses, dan pasokan.

Jika memiliki mobil listrik masih dirasa berat, salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada fitur dan manfaat yang ditawarkannya adalah dengan cara menggunakan layanan ride-sharing berbasis mobil listrik. Logika yang sama kini berlaku bagi pelaku di sektor industri yang ingin beralih ke energi bersih.

Kini, industri tidak harus langsung mengeluarkan investasi besar untuk membangun pembangkit energi terbarukan. Beberapa solusi yang lebih terjangkau hadir melalui model bisnis baru seperti Energy Service Companies (ESCO). Melalui pendekatan ini, penyedia teknologi energi membantu industri mengadopsi solusi rendah karbon tanpa harus terbebani modal awal yang besar. Contohnya, panel surya yang bisa dipasang dengan sistem sewa bulanan, memberikan keuntungan tambahan berupa biaya listrik yang lebih murah.

Pengembangan model bisnis ramah lingkungan berperan penting mendorong adopsi energi bersih bagi sektor industri.

Selain itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga telah menyediakan skema seperti Renewable Energy Certificate (REC) dan Green Energy as a Service (GEaaS), di mana perusahaan bisa “berlangganan” energi hijau sekaligus memastikan bahwa mereka benar-benar menggunakan listrik bersih.

Melalui skema REC, perusahaan bisa membeli sertifikat hijau yang membuktikan bahwa mereka berpartisipasi menggunakan energi listrik hijau yang telah terverifikasi. Layanan REC semakin diminati. Dikutip dari laman resmi PLN, hingga 2024, sertifikat REC telah dimiliki oleh 7.354 pelanggan, tumbuh 117% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

Namun, kebutuhan industri tidak berhenti pada sertifikat saja. Mereka ingin benar-benar memastikan mengonsumsi listrik yang bersih. Di sinilah hadir inovasi GEaaS, sebuah skema berlangganan listrik hijau dari PLN. Layanan GEaaS menggunakan sumber listrik dari pembangkit energi baru terbarukan, memastikan bahwa kebutuhan energi hijau sektor industri dapat terpenuhi.

Penyediaan pasokan listrik hijau membantu mewujudkan industri yang berkelanjutan.

Dengan model seperti ini, hambatan biaya awal dan keterbatasan ruang untuk memasang infrastruktur energi terbarukan bisa diatasi. Industri pun dapat langsung mengurangi emisi karbonnya, sambil menikmati efisiensi biaya dari penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Transisi menuju energi hijau adalah langkah nyata yang tidak hanya relevan bagi industri besar, tetapi juga bagi setiap pelaku usaha dan masyarakat luas. Kini, pilihan ada di tangan kita, apakah hanya menjadi penonton, atau ikut berkontribusi dalam perjalanan menuju masa depan rendah karbon. Saatnya bersama-sama memanfaatkan solusi yang ada, mulai dari penyewaan perangkat energi terbarukan, REC, hingga GEaaS, untuk menciptakan perubahan yang lebih hijau dan berkelanjutan.