Kemasyarakatan

Sejak didirikan tahun 1865, HSBC telah beradaptasi dan membantu melayani kebutuhan dunia yang terus berubah. HSBC telah membiayai pertumbuhan ekonomi, mendorong perdagangan internasional dan mengatasi beragam peristiwa seperti krisis ekonomi. Kami menyadari pentingnya komitmen yang meluas pada masyarakat tempat kami beroperasi, dan memahami bahwa ekonomi harus tumbuh secara berkelanjutan. Saat ini pendekatan keberlanjutan kami bertitik berat pada tiga bidang: Lingkungan, Keterampilan Masa Depan dan Literasi Keuangan.

Di Indonesia, kami bermitra dengan beberapa organisasi kemanusiaan global dan nasional, serta organisasi non pemerintah guna menjalankan beragam program kemanusiaan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, membangun literasi keuangan, serta memberdayakan komunitas. Berikut ini beberapa program kemanusiaan yang saat ini dijalankan HSBC Indonesia:

Climate Innovation Acceleration

PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”), bersama dengan Ecoxyztem Venture Builder dan Greeneration Foundation, tahun ini meluncurkan inisiatif Program Climate Innovation Acceleration (CIA) yang bertujuan untuk mempercepat inovasi dalam bidang iklim dengan berfokus pada akselerasi teknologi iklim (climate-tech) dan edukasi untuk mengembangkan talenta di bidang pekerjaan hijau (green jobs).

Program ini menargetkan keterlibatan lebih dari 3.000 mahasiswa di tujuh kota besar di Indonesia serta memberikan pendampingan dan akses pasar kepada 30 startup atau Ecopreneurs. CIA bertujuan menghasilkan solusi inovatif untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sesuai dengan target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2030 dari Pemerintah Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam menjaga lingkungan hidup Indonesia yang lebih lestari, melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan para penggerak isu lingkungan.

Kolaborasi HSBC Indonesia, Ecoxyztem, Greeneration Foundation dan segenap mitra pendukung siap mensukseskan program Climate Innovation Acceleration.

Program Climate Solutions Partnership

Pada tahun 2021, PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”), bekerjasama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia dan WWF-Indonesia meluncurkan program Climate Solutions Partnership (CSP) di Indonesia, sebuah program komprehensif lima tahun yang bertujuan untuk mempercepat adopsi energi terbarukan dan menggalang investasi sektor swasta untuk mendukung transisi ke energi bersih di Indonesia, terutama di sektor komersial dan industri. Program ini merupakan bagian dari kemitraan global Grup HSBC.

Pengetahuan yang diperoleh dari program ini akan digunakan sebagai rekomendasi kebijakan dan insentif yang diperlukan untuk mengkomersialisasi energi terbarukan dalam skala besar di Indonesia.

Merespons permintaan yang semakin tinggi terhadap listrik hijau, program CSP juga bekerja sama dengan perusahaan utilitas terkemuka di Indonesia sejak tahun 2023 untuk mengembangkan produk listrik hijau, serta mempercepat penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti limbah biomassa.

Selama tiga tahun terakhir, serangkaian inisiatif termasuk audit energi, pelatihan keterampilan, dan panduan lapangan untuk sektor-sektor target telah dilaksanakan bersamaan dengan pengembangan kebijakan dan edukasi keberlanjutan di perguruan tinggi.

Tim CSP melakukan audit energi untuk menemukan potensi penghematan energi dan solusi keberlanjutan.

HSBC dan WRI Indonesia mendukung Bali Net Zero Emissions 2045

PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”) bekerja sama dengan World Resources Institute Indonesia (WRI Indonesia) meluncurkan program Bali Youth for Clean Energy dan Clean Energy Village di tahun 2023, dalam rangka mendukung visi Bali Net Zero Emisi 2045.

Program ini merupakan kemitraan strategis untuk memberdayakan komunitas lokal untuk mengimplementasi teknologi energi bersih dan meningkatkan kemampuan siswa sekolah kejuruan.

Sejak dimulainya pada awal 2023, program ini telah mencapai 747 siswa dari delapan sekolah menengah kejuruan di lima kota dan kabupaten di Bali, memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi energi terbarukan. Selain itu, 13 siswa dan tujuh guru dari lima sekolah menengah kejuruan telah menjalani pelatihan intensif di Pusat Pembelajaran Kalpataru, membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja, khususnya di bidang pekerjaan hijau atau ramah lingkungan.

Program ini juga bertujuan pada pemberdayaan komunitas nelayan di Sanur melalui solusi inovatif, dengan dukungan kuat dari mitra lokal dan organisasi mitra seperti Youth for Clean Energy. Keberhasilan inisiatif ini diukur dari kontribusinya pada tujuan-tujuan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih luas di Bali, serta aspirasinya untuk membentuk generasi baru yang peduli terhadap lingkungan, mendukung Bali dalam mencapai target Net Zero dan menerapkan kebijakan hijau.

Penyerahan sertifikat kelulusan kepada para siswa SMK yang telah selesai menjalankan pelatihan intensif di bidang pekerjaan hijau atau ramah lingkungan di Pusat Pembelajaran Kalpataru.

Business Case Competition

Business Case Competition (BCC) adalah salah satu kompetisi bisnis terkemuka di Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”), dan Yayasan Putera Sampoerna yang telah berlangsung selama 10 tahun. Kompetisi ini terbuka untuk mahasiswa dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia, di mana setiap tim terdiri dari empat mahasiswa yang dihadapkan pada tantangan menyelesaikan studi kasus bisnis yang kompleks.

Para siswa tersebut diminta untuk mengembangkan solusi inovatif dan strategis yang dapat diterapkan pada skenario bisnis yang diberikan. Kompetisi ini berlangsung selama beberapa bulan dengan beberapa tahap seleksi, mencakup tahap final di mana tim mempresentasikan solusi mereka kepada panel juri yang terdiri dari eksekutif senior HSBC dan pemimpin bisnis Indonesia.

Setiap tahunnya, program ini juga melibatkan sejumlah karyawan HSBC Indonesia untuk menjadi mentor dari setiap tim yang akan bertanding, guna membekali para peserta dengan keterampilan menganalisa isu, menyusun rencana bisnis, serta mempresentasikan solusi dari kasus bisnis mereka.

Para peserta mendapatkan pelatihan intensif terkait dengan analisa kasus bisnis dan komunikasi publik guna mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan yang berguna di bidang akademik maupun dunia kerja.

Rumah Belajar Batik Tasikmalaya

PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”) dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) dengan dukungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat meresmikan Rumah Belajar Batik Tasikmalaya pada tahun 2022. Rumah Belajar Batik adalah program yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran usia produktif dari kalangan prasejahtera dengan memberikan pelatihan keterampilan membatik. Keterampilan ini kelak menjadi bekal bagi para peserta untuk mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.

Program ini berhasil menjangkau 116 persen dari jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyelesaikan semua modul literasi keuangan, sementara 90 persen dari mereka mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan finansial. Tak hanya itu, 91 persen UMKM bahkan mampu membuka rekening tabungan, menggambarkan kemajuan yang nyata dalam mengelola keuangan secara berkelanjutan.

Lebih dari itu, para lulusan dari program ini juga menunjukkan prestasi yang membanggakan. Sebanyak 90 persen dari mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang baik, yang menjadi landasan kuat untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, 91 persen lulusan juga menunjukkan perilaku yang positif dan siap untuk menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis, dari kepercayaan diri hingga kesiapan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis.

Tak hanya memberikan pelatihan, Rumah Belajar Batik juga aktif dalam melakukan sosialisasi program, mencapai lebih dari 3.500 peserta dengan tingkat partisipasi yang luar biasa. Lebih dari 3.400 UMKM juga telah menerima pelatihan literasi keuangan, memberikan pondasi yang kokoh dalam mengelola keuangan bisnis mereka. Peningkatan jumlah pendaftaran peserta hingga 250 persen dari Rumah Batik menjadi bukti nyata bahwa program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas yang dilayaninya.

Para peserta Rumah Belajar Batik Tasikmalaya dengan bangga memamerkan karya-karya batik mereka.

Model Solusi Iklim Alami untuk Mangrove di Indonesia dengan YKAN

PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”) aktif berpartisipasi dalam program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) sejak 2021. Pada akhir tahun 2023, kerja sama ini mencapai kesuksesan dengan melaksanakan penanaman 200 pohon mangrove di Suaka Margasatwa Muara Angke, diikuti dengan kegiatan pembersihan tumbuhan invasif, pembibitan mangrove, dan berbagai kegiatan edukatif. Sebanyak 100 karyawan Bank turut serta sebagai relawan dengan total waktu 600 jam untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove.

HSBC Indonesia juga aktif mendukung restorasi ekosistem mangrove di Desa Teluk Pambang, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang merupakan bagian dari kemitraan MERA. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan, mempromosikan, dan melaksanakan Solusi Iklim Alami (NCS) melalui perlindungan dan restorasi mangrove untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan ketahanan pesisir, dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada ekosistem tersebut. Proyek ini dilakukan dalam tiga fase, dimulai dari fase satu pada tahun 2022, fase dua pada tahun 2023, dan fase tiga pada tahun 2023 - 2024, dengan berbagai kegiatan seperti penyediaan data dasar yang telah selesai 100 persen pada tahun 2022, pengembangan rencana pengelolaan mangrove terpadu dan multi-stakeholder yang mencapai 97 persen pada tahun 2023, uji coba restorasi dan perlindungan mangrove yang sedang berlangsung dengan tingkat keberhasilan mencapai 47 persen, serta pengembangan, peningkatan, dan promosi mata pencaharian berkelanjutan yang tangguh mencapai 37 persen.

 

Para karyawan PT Bank HSBC Indonesia yang turut serta sebagai relawan melakukan penanaman mangrove secara serentak untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove.

Proyek Newtrees dengan WWF Indonesia

PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”) mendukung program NEWtrees yang merupakan salah satu inisiatif dari Yayasan WWF Indonesia (WWF-Indonesia) yang berfokus pada rehabilitasi dan restorasi 3.703 hektar lahan kritis atau terdegradasi di Indonesia. Inisiatif ini merupakan cara inovatif bagi organisasi dan individu untuk berkolaborasi dalam penghijauan kawasan yang terdegradasi atau kritis. Kegiatan dalam proyek ini meliputi penanaman 2.000 pohon (sudah selesai) dan pemantauan dan rehabilitasi pohon (sedang berlangsung).

Penanaman bibit pohon oleh Bapak Francois de Maricourt, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia.